Kebudayaan
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangat banyak, dilihat dari jumlah
penduduknya maka wajar kebudayan di Indonesia beraneka ragam. Menurut KBBI
ke-bu-da-ya-an merupakan hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi)
manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Kebudayaan masyarakat
Indonesia dapat dimanfaatkan atau digunakan untuk masyarakat itu sendiri. Untuk
mencapainya dibutuhkan strategi agar efesien. Strategi yang tangguh, menurut
Drs. Slamet Sutrisno dalam bukunya “Sedikit Tentang Strategi Kebudayaan
Nasional”, menyebutkan lima langkah, yaitu ;
A. Akulturasi
Berarti percampuran dua
atau lebih kebudayaan yang percampurannya masing-masing unsur lebih tampak.
B. Progresivitas
Berarti maju, progresivitas
dalam kebudayaan mengandung pengertian bahwa kebudayaan itu harus bergerak (cultural
change) maju sehingga harus mengarah kemasa depan.
C. Sistem pendidikan
Di Indonesia harus mampu
menanamkan kebudayaan sosial. Oleh karena itu, nilai-nilai pelajaran sejarah
kebudayaan yang sifatnya humaniora (manusiawi) perlu diberikan kepada pelajar
maupun mahasiswa agar mereka memperoleh pengertian yang benar dan tepat tentang
kebudayaan.
D. Kebijaksanaan bahasa
nasional
Bahasa Indonesia telah
menjadi bahasa resmi di Indonesia, melalui bahasa nasional tersebut telah
dilakukan komunikasi yang baik dan efektif dalam menunjang persatuan.
E. Sosialisasi Pancasila
Yang dilakukan melalui
Pendidikan Moral Pancasila di sekolah dasar dan menengah, dan mata kuliah
Pancasila di perguruan tinggi.
Tidak hanya kelima langkah
tersebut yang dibutuhkan untuk menciptakan kebudayaan nasional Indonesia, yang
paling diperlukan adalah dukungan dari masyarakat dan keaktivan masyarakat
dalam menciptakan kebudayaan nasional Indonesia.
Namun karya-karya
kebudayaan tersebut harus dijaga dan dipelihara, agar generasi bangsa
seterusnya bisa melihat dan merasakan karya-karya kebudayaan tersebut. Berikut
cara menjaga dan memelihara karya-karya kebudayaan :
- Menaruh karya-karya tersebut di museum dan dijaga.
- Mendokumentasikan karya-karya tersebut.
- Membersihkan karya-karya tersebut agar tidak luput oleh waktu.
- Terus melestarikan karya-karya kebudayaan tersebut.
Fesitival
budaya merupakan salah satu strategi kebudayaan yang dilakukan oleh pemerintah.
Festival merupakan sarana komunikasi yang penting untuk membangun,
memberdayakan, dan pengakuan suatu identitas budaya. Karenanya, sebagai
sebuah sarana komunikasi, maka sudah selayaknya sebuah event festival
direncanakan melalui proses perencanaan strategis komunikasi agar dapat
berjalan dengan efektif (Adrienne L. Kaeppler dalam Falassi. 1987: 23).
Festival budaya sebagai salah satu sarana
komunikasi yang merupakan salah satu sarana penting yang dapat digunakan
sebagai media pelestarian budaya. Sebagai sebuah peristiwa budaya, festival
memiliki warna-warni ragam dan intensitas dramatik dari berbagai aspek dinamika,
seperti misalnya estetika yang dikandungnya, berbagai tanda dan makna yang
melekat, “akar” sejarah serta keterlibatan para penutur aslinya. Secara
kebetulan hal ini juga telah melekat dalam daya tarik nostalgia masa silam yang
dikemas dalam bentuk paket-paket wisata budaya dan kini telah menarik berbagai
pengunjung dari berbagai belahan bumi ini.
Daerah-daerah yang sedang berkembang biasanya
menggunakan festival untuk tujuan tersebut. Karakteristik setiap festival
adalah unik, dan karenanya tak ada satu model standar yang dapat digunakan
untuk mengelola semua jenis festival. Festival memiliki tujuan yang
berbeda-beda, ada yang bertujuan untuk hiburan dan edukasi, ada yang bertujuan
untuk menyatukan berbagai komunitas di dalam masyarakat, ada pula yang bertujuan
untuk promosi usaha. Festival juga bisa hanya berskala kecil, seperti pesta
rakyat lokal, hingga yang berskala internasional. Apapun alasan yang ada di
balik suatu festival budaya, di sana pasti ada pendukung, peserta, dan
pengunjung yang memiliki harapan yang berbeda pada setiap festival, dan hal ini
juga mempengaruhi proses pengelolaan yang unik bagi setiap festival budaya.
Dengan adanya festival budaya maka kunjungan
wisatawan mancanegara akan bertambah mengunjungi Indonesia, sehingga pendapatan
Negara juga akan bertambah. Kebudayaan yang sangat banyak dapat bermanfaat
apabila dimanfaatkan dengan strategi yang tepat.
Komentar
Posting Komentar