I Pendahuluan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang,
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi
ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,
adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian,
bangunan,
dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur
kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
- bahasa
- sistem pengetahuan
- sistem tekhnologi, dan peralatan
- sistem kesenian
- sistem mata pencarian hidup
- sistem religi
- sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
II
Isi
Suatu budaya pasti mengalami perubahan,
karena hal kebiasaan yang berubah secara perlahan.
Perubahan kebudayaan
merupakan suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan
yang tidak serasi dalam kehidupan bermasyarakat.Perubahan itu terjadi sesuai
dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Perubahan dalam
kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak
mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan
kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam
prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit untuk
dipisahkan. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai aspek yang sama
yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan cara-cara baru atau
suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhannya.
Studi Kasus
“Perubahan budaya berpakaian di kalangan siswa/i di Indonesia”
Pelajar indonesia
yang masih "ABG" mudah terpengaruh oleh hal-hal baru. Dulunya dalam
budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan
tertutup.Akan tetapi akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut
berubah.Sekarang berpakaian yang membuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan
yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita. Sehingga melupakan pakaian
yang seharusnya dipakai oleh bangsa Indonesia. Pakaian seragam yang telah
ditentukan ole sekolah dilanggar, zaman sekarang seragam pelajar(siswi) dibuat
ketat, hingga menamplkan lekaktubuhnya yang tak pantas sebagai orang yang
terpelajar.
Penampilan orang
asing yang berambut pirang, bola matanya dengan warna yang tidak biasa bagi
orang Indonesia, postur tinggi, hal tersebut sebenarnya gen yang dimiliki oleh
orang asing dan orang Indonesia berbeda, orang Indonesia menganggap itu semua
sebagai suatu keindahan dan orang Indonesia meniru itu semua. Hal tersebut juga
tidak baik karena akan membuat kita tidak bersyukur dengan apa yang
telahdiberikan Tuhan pada kita.
Selain karena budaya
asing pelajar Indonesia berubah budayanya karena sinetron-sinetron yang tidak
jelas didikannya. Sinetron yang berakting tinju, balapan, pacaran, pesta dan
lain-lain. Menjadi contoh yang buruk bagi pelajar diindonesia.
Tidak semua pelajar
di Indonesia menggunakan seragam ketat, masih ada siswa/i yang menggunakan
seragam yang baik dan sopan. Hal yang tidak diinginkan adalah keadaan dimana
siswi menggunakan seragam yang ketat dianggap biasa saja, menjadi hal yang
lumrah. Hal ini dapat membuat seluruh sekolah di Indonesia mengikutinya,
menjadi budaya yang tak sesuai dengan nilai-nilai kesopanan di Indonesia.
III Kesimpulan
Perubahan kebudayaan merupakan hal wajar yang terjadi. Perubahan tersebut
membawa dampak positif dan negatif. Perubahan yang membawa dampak positif
tentunya akan membuat masyarakat lebih maju dan berkembang. Namun perubahan
kebudayaan sering kali membawa dampak negatif yang tidak mudah untu diatasi.
Hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih agar kebudayaan lokal tidak punah
ditelan perubahan kebudayaan. Cara-cara yang dapat diambil dalam mengatasi
kebudayaan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia antara lain :
1. Melakukan filterisasi lebih mendalam
terhadap kebudayaan asing yang masuk
2. Menanamkan nilai-nilai nasionalisme
dalam masyarakat
3. Melestarikan kebudayaan lokal agar
tidak punah
4. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
sehingga tahu mana kebudayaan yang sesuai bagi pribadi bangsa.
Komentar
Posting Komentar