Saus dilarang di SD perancis

Saat Anda mengunjungi Negara Perancis, Anda dilarang untuk membawa saus. Bagi mereka, saus merupakan ancaman budaya Amerika Serikat (AS) terhadap budaya Perancis.

Pada bulan Oktober 2011, Perancis melarang penggunaan saus tomat di sekolah-sekolah. Sepertinya, pemerintah Perancis melihat saus tomat sebagai sebuah ancaman terhadap kuliner Perancis dan karena merupakan bentuk hegemoni AS yang paling buruk.

Mereka harus memastikan kalau anak-anak bakal akrab dengan kuliner Perancis, sehingga mereka bisa menyerahkan dan mewariskannya kepada generasi selanjutnya.


"Kantin memiliki misi kesehatan dan juga edukatif," kata Ketua Asosiasi Restoran Prancis, Christophe Hebert, dikutip dari Daily Mail.

Menurutnya, selain untuk memerangi obesitas pada anak, larangan penggunaan saus tomat juga dilakukan sebagai misi pelestarian budaya. "Kita harus memastikan anak-anak akrab dengan resep masakan Prancis sehingga mereka bisa mewariskan ke generasi berikutnya," ujarnya.

Adanya kebijakan ini, ia menambahkan, membuat anak-anak akan mengetahui bahwa masakan Prancis berarti keramahtamahan, berbagi, dan bersenang-senang di meja makan.

Berdasarlan kebijakan ini, koki sekolah harus menyediakan empat atau lima menu makanan setiap hari, termasuk hidangan utama yang mengandung produk susu seperti keju. Mereka juga harus menyediakan makanan penutup.

Saus tomat dan mayonnaise hanya diizinkan untuk dikonsumsi bersama keripik kentang, dan hanya sekali dalam seminggu. Tentu saja, saus tomat tidak akan dihidangkan dengan hidangan tradisional seperti sapi panggang.

Sebelumnya, pemerintah Inggris juga menyarankan mengurangi penggunaan saus tomat di sekolah-sekolah pada 2008. Alasannya, saus tomat mengandung gula dan garam yang sangat tinggi sehingga dapat memicu obesitas.

Komentar