A. Tren Teknologi Game pada 2018
Menurut Poerbahwadja Harahap,
pengertian teknologi mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
tentang cara kerja di bidang teknik, mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang
digunakan dalam pabrik ataupun industri tertentu. Dimana definisi ini mengacu
pada definisi praktis dari yang banyak ditemukan pada pabrik-pabrik
dan industri tertentu.
Menurut Agustinus Nilwan dalam
bukunya Pemrograman Animasi dan Game Profesional terbitan Elex Media
Komputindo, game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan
metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi haruslah memahami
pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik dan
metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.
Saat ini game menjadi hiburan yang digemari oleh anak-anak sampai dewasa, game online banyak digemari karena dapat bermain Bersama orang lain secara Bersama-sama. Teknologi pada setiap game berbeda-beda, seperti dibawah ini terdapat teknologi-teknologi game yang tren pada 2018 :
1. Custom Avatars of human face
Sistem pengenalan wajah adalah salah satu kemajuan
luar biasa dalam teknologi game. Dengan menggunakan pemindaian 3D dan pengenalan wajah
manusia, pemain dapat membuat replika mereka sendiri di video game langsung dan
menikmati nuansa pertarungan game secara langsung. Pendekatan inventif ini mencakup proses pengambilan ekspresi asli Anda ke dunia virtual digital di mana avatar khusus Anda mewakili Anda dalam permainan. Kamera Intel RealSense 3D adalah salah satu inovasi luar biasa yang membantu pengembang game seluler merancang game yang secara cerdik beradaptasi dengan emosi manusia dengan memindai 78 titik berbeda di wajah mereka.
manusia, pemain dapat membuat replika mereka sendiri di video game langsung dan
menikmati nuansa pertarungan game secara langsung. Pendekatan inventif ini mencakup proses pengambilan ekspresi asli Anda ke dunia virtual digital di mana avatar khusus Anda mewakili Anda dalam permainan. Kamera Intel RealSense 3D adalah salah satu inovasi luar biasa yang membantu pengembang game seluler merancang game yang secara cerdik beradaptasi dengan emosi manusia dengan memindai 78 titik berbeda di wajah mereka.
2. Mobile Gaming Fever
Smartphone benar-benar telah merevolusi dunia
permainan digital dengan mengubah dari layar besar TV atau komputer menjadi
layar smartphone yang lebih ringkas. Game seluler membuat pengguna bebas
bermain dalam rumah dan memungkinkan mereka untuk menikmati pengalaman serupa
bahkan saat bepergian. Ini sebabnya mengapa melihat setiap orang di lingkungan
Anda yang kecanduan game reality dan
kacamata yang ditawarkan oleh mobile gaming. Tren untuk gim mobile telah
berhasil melepaskan banyak gamer dari pengalaman satu ruangan ke keajaiban
layar kecil.
3. Voice-controlled Gameplay
Meskipun game yang dikontrol menggunakan suara
bukanlah penemuan baru bagi para gamer, tampaknya penggunaan teknologi
pengenalan suara pada game-game saat ini
hampir menyentuh level klimaksnya. Berkat kemajuan teknologi yang dibuat di
bidang ini, kini Anda dapat bebas-pengontrol saat memainkan video game favorit
Anda. Kemajuan modern dalam sistem komputasi bertanggung jawab untuk dapat
memahami perintah suara yang berbeda dari pengguna dan memprosesnya. Dengan
menggunakan teknologi pengenalan suara, pengguna sekarang dapat mengontrol
konsol game mereka dan bermain game dengan mudah. Cukup berikan perintah ke
sistem yang dikontrol suara dan Anda bahkan dapat mengakses media sosial Anda
dan memutar trek favorit Anda dari perpustakaan media. Luar biasa, bukan?. Selain mengontrol pergerakan, kita dapat mengobrol dengan teman game kita dengan menggunakan voice chat yang tersedia pada beberapa game, seperti Mobile Legends, PUBG, FreeFire, dan lain-lain.
4. Cloud for Gaming
Pendekatan untuk cara game dibangun berubah ketika
pengembang game mobile modern bergeser dari sistem perangkat keras ke layanan
komputasi awan. Metode tradisional mengembangkan arsitektur video game
melibatkan pembuatan struktur perangkat keras yang rumit sementara sistem cloud
memungkinkan pengembang untuk mengurangi beban dan menikmati lebih banyak
fleksibilitas. Tidak seperti konsol game konvensional yang membutuhkan disk
memori fisik, cloud tidak memiliki batasan seperti itu dan memungkinkan server
game yang luas tempat gambar dinamis dialirkan melalui internet ke layar
perangkat pengguna.
B. UNITY 3D
Unity 3D pertama kali dirilis pada saat acara
Apple’s Worldwide Developers Conference di tahun 2005. Pada versi awal Unity
hanya dapat digunakan di Mac Platform yaitu OS dari produk apple. Namun
sekarang Unity 3D berubah menjadi software multi platform yang juga dapat
dijalankan pada Windows OS dan bahkan Linux OS.
Pada dasarnya, Unity 3D merupakan game engine yang
berbasis 3D. Tetapi Unity juga bisa dalam membentuk game 2D. Unity menggunakan
sistem navigasi bebas dalam pembuatan game, sehingga pengguna dapat dengan
mudah untuk melihat setiap sisi 3D dalam pembuatan objek. Sama halnya seperti
menggunakan Blender 3D.
Dalam proses pengembangan game pengguna dapat
menggunakan (menginclude) script-script, seperti : JavaScript, C#, dan Boo
Script melalui panel coding yang telah di sediakan yang kemudian dapat di
compile dan di jalankan pada console berikut : Windows, Mac, Unity Web Player,
iOS, Android, Nintendo Wii, PlayStation 3, Xbox 360.
Unity memberi kebebasan Developer untuk berkarya.
Tak hanya di batasi dalam 1 Genre saja. Tetapi berbagai Genre yang Developer
suka. Harapan kedepannya dengan adanya Unity 3D akan menimbulkan banyak
developer-developer game mandiri yang berkualitas, sehingga dapat menciptakan karya-karya
yang dapat dinikmati public yang tidak hanya menghibur, bahkan bisa memberikan
edukasi kepada masyarakat khususnya masyarakan dalam negeri. Maju terus
developer game Indonesia.
C. Skenario dan Scripting
C.1 Scripting
Scripting adalah unsur penting dalam semua game.
Bahkan game yang paling sederhana pun membutuhkan skrip, untuk menanggapi
masukan dari pemain dan mengatur agar peristiwa dalam permainan terjadi ketika
mereka seharusnya. Selain itu, skrip dapat digunakan untuk membuat efek grafis,
mengontrol perilaku fisik objek, atau bahkan menerapkan sistem AI kustom untuk
karakter dalam permainan.
C.2 Skenario
Skenario adalah tes jangka panjang yang terdiri dari
beberapa tugas. Mereka biasanya secara eksplisit dinyatakan kepada pemain, baik
melalui cerita atau sebagai kondisi kemenangan formal. Beberapa game hanya
memiliki satu skenario, seperti Scrabble atau Space Invaders. Namun videogame
sering memiliki beberapa skenario, yang secara kolektif dikelompokkan sebagai
kampanye. God of War menempatkan pemain dalam beberapa pengaturan,
masing-masing dengan skenario untuk diatasi sebelum adegan potong memindahkan
cerita ke lokasi baru. Memenangkan pertandingan di tenis atau menyelesaikan
serangkaian gol yang terhubung di CityVille adalah contoh skenario lainnya. Game
menggunakan banyak nama untuk menggambarkan skenario seperti misi, pencarian,
episode, panggung, dunia atau bab.
D. Artificial Intellegence
AI adalah tentang
membuat komputer mampu melakukan tugas berpikir seperti manusia dan hewan Kita
sudah dapat memprogram komputer untuk memiliki kemampuan manusia super dalam
menyelesaikan banyak masalah: aritmatika, penyortiran, pencarian, dan
sebagainya.
Di dunia akademis,
beberapa peneliti AI termotivasi oleh filosofi: memahami sifat pemikiran dan
sifat intelijen dan membangun perangkat lunak untuk memodelkan bagaimana cara
kerja berpikir.
Dalam Video Game,
kecerdasan buatan digunakan untuk membuat perilaku cerdas yang biasanya
terletak pada non-player characters ( NPCs), dan seringnya mensimulasikan
seperti kecerdasan manusia.
Teknik yang digunakan biasanya menggambarkan metode
keseluruhan dari kecerdasan buatan. Bagaimanapun, penggunaan kecerdasan buatan
pada game biasanya merujuk pada sekumpulan algoritma yang didalamnya termasuk
teknik dari teori kontrol,robotik, grafis komputer,dan pengetahuan komputer
secara umum.
Daftar Pustaka :
https://www.kompasiana.com/chandrakurnia0113/5b4bee25bde57542fe121563/pengaruh-kecerdasan-buatan-dalam-game diakses tanggal 19-03-2019 pukul 12.30 WIB
https://www.redbytes.in/exciting-gaming-technology-trends-2018/ diakses tanggal 19-03-2019 pukul 05.20 WIB
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/622/jbptunikompp-gdl-fajarzikri-31059-10-unikom_f-i.pdf diakses tanggal 19-03-2019 pukul 05.33 WIB
https://teknologi.id/insight/apa-itu-teknologi-sejarah-dan-pengertian-teknologi/ diakses tanggal 19-03-2019 pukul 05.30 WIB
https://idcloudhost.com/mengenal-lebih-dekat-tentang-unity3d-game-engine-pembuat-game-3d/ diakses tanggal 19-03-2019 pukul 11.55 WIB
Millington, Ian dan Jhon Funge. 2009. ARTIFICIAL INTELLIGENCE FOR GAMES. United
States : Morgan Kaufmann Publishers
Komentar
Posting Komentar