Animasi 2D dan 3D

Animasi merupakan kumpulan gambar-gambar yang disatukan sehingga menimbulkan kesan bergerak pada gambar tersebut. Contoh dari animasi adalah wayang kulit, wayang kulit diyakini menjadi salah satu animasi tertua di dunia. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Kemudahan dalam membuat animasi, menyebabkan banyaknya film 2D dan 3D yang dibuat.

Animasi 2D

Animasi 2D adalah metode animasi tradisional yang sudah ada sejak akhir 1800-an. Ini adalah salah satu gambar yang diikuti oleh yang lain dengan pose yang sedikit berbeda, diikuti yang lain dengan pose yang sedikit berbeda, dan seterusnya selama kira-kira 24 frame per detik.
Saat ini sebagian besar animasi 2D melibatkan penggunaan perangkat lunak komputer satu tingkat atau lainnya, mulai dari pewarnaan digital saja hingga dipotret dengan metode tradisional, untuk melakukan setiap elemen di komputer.

One Piece merupakan animasi 2D terbaik menurut saya, karena one piece memiliki kualitas gambar yang sangat baik dibanding animasi 2d yang lain. One Piece adalah animasi dengan penjualan tertinggi ke tiga (setelah Kochikame dan Dragon Ball sepanjang sejarah Shonen Jump. Animasi ini juga yang menyebabkan total penjualan Shonen Jump naik pada 11 tahun terakhir ini. Volume 25 memegang rekor penjualan manga di Jepang, dengan 2.630.000 unit terjual pada cetakan pertama. Dan volume 46 mencapai lebih dari 140.000.000 unit terjual dan merupakan manga tercepat yang mencapai total penjualan 100.000.000.

Animasi 3D

Animasi 3D merupakan penciptaan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Hal ini dilakukan dengan membuat frame yang mensimulasikan masing-masing gambar, difilmkan dengan kamera virtual, dan output-nya berupa video yang sudah di-rendering atau Realtime, jika tujuannya untuk membuat game. Animasi 3D biasanya ditampilkan dengan kecepatan lebih dari 24 frame per detik.

Konsep animasi 3D sendiri adalah sebuah model yang memiliki bentuk, volume, dan ruang. Animasi 3D merupakan jantung dari game dan virtual reality, tetapi biasanya animasi 3D juga digunakan dalam presentasi grafis untuk menambahkan efek visual ataupun film.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, objek 3D mempunyai bentuk, volume, dan ruang. Sehingga objek ini memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jika pada animasi 2D, objek hanya dapat digerakkan ke dua arah, yaitu ke kanan – kiri (X) dan atas – bawah (Y), maka berbeda dengan animasi 3D. Pada animasi 3D, objek dapat digerakkan ketiga arah, yaitu ke kanan – kiri (X), atas – bawah (Y) dan depan – belakang (Z).

Pada umumnya objek 3D memiliki sub objek berupa elemen-elemen pembentuk objek tersebut, yang berupa Vertex, Edge, dan Face. Vertex merupakan titik yang terletak pada koordinat X, Y, Z. Penggabungan dua Vertex akan menjadi Edge. Tiga Vertex dan Edge yang terbentuk dalam bidang permukaan berupa kurva tutup akan menghasilkan Face. Kumpulan dari Vertex, Edge, dan Face akan menjadi sebuah objek utuh yang disebut dengan Mesh.


Sumber-sumber:
https://www.dbswebsite.com/blog/2010/01/29/what-is-the-difference-between-3d-and-2d-animation/
http://www.idseducation.com/articles/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-3d/






 

Komentar